Niacin atau Vitamin B3 adalah vitamin larut lemak yang diproduksi di hati dan ginjal. Ini membantu untuk mengubah makanan yang Anda makan menjadi lemak yang Anda butuhkan saat Anda lelah. Ada beberapa manfaat lain untuk mengonsumsi niacin yang harus Anda ketahui. Jika ternyata pola makan Anda tidak memberikan nutrisi yang Anda butuhkan, mungkin inilah saatnya untuk mencoba vitamin ini.
Niacin membantu mengubah makanan yang Anda makan menjadi lemak yang Anda butuhkan saat Anda lelah. Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi sebagian besar makanan yang kita makan mengandung niasin tingkat tinggi. Faktanya, ini adalah vitamin utama pada ikan dan kerang, dan juga ditemukan pada daging, unggas dan susu. Namun, lemak yang berasal dari daginglah yang paling banyak menghasilkan niasin. Saat Anda lelah, Anda akan menemukan bahwa makanan yang Anda makan memiliki lebih sedikit niacin. Ini karena tubuh membutuhkan lebih banyak niacin saat Anda berolahraga.
Niacin membantu mengubah lemak yang telah Anda simpan di dalam tubuh menjadi energi. Ada tiga jenis energi, yaitu adenosine triphosphate (ATP), nicotinic acid (NA), dan carnosine mononucleic acid (CMN). Saat Anda lelah, hati Anda memproduksi ATP, yang kemudian menjadi ADP. Bila Anda memiliki cukup dari ketiga jenis energi ini, Anda dapat menggunakannya untuk memberi Anda energi di siang hari. Di sinilah niasin masuk.
Niacin membantu tubuh mengubah ATP menjadi ADP. Ketika hati memproduksi adenosine triphosphate dalam jumlah yang tepat, Anda akan merasa tidak terlalu lelah dan memiliki lebih banyak energi untuk melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Semakin banyak niacin yang Anda miliki dalam darah Anda, semakin banyak energi yang didapat tubuh Anda. Masalah muncul ketika hati memproduksi terlalu sedikit niacin. Tubuh tidak dapat mengubah ADP menjadi ATP menjadi energi dan menyimpan sebagian energi ini sebagai lemak.
Niacin bekerja dengan baik dengan vitamin lain untuk membantu menjaga detak jantung dan tekanan darah Anda pada tingkat normal. Ia juga bekerja untuk mengurangi peradangan dan gula darah dalam aliran darah. Ini juga dapat membantu menghentikan infeksi dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Namun, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak niacin, Anda mungkin mengalami beberapa efek samping yang tidak menyenangkan seperti kembung, mual, kelelahan, sembelit, dan kram perut. Jadi berhati-hatilah dengan dosis Anda dan baca labelnya dengan cermat.
Beberapa orang yang mengonsumsi niacin menemukan bahwa kulit mereka tidak menghasilkan kolagen sebanyak dulu. Ini karena mereka memiliki jumlah niacin yang lebih rendah dalam aliran darah mereka. Namun, bahkan orang yang mengonsumsi banyak niacin mungkin menemukan bahwa kulit menjadi kering dan pucat. Niacin bekerja dengan baik untuk memperlambat proses penuaan pada orang-orang ini.
Jika Anda kelebihan berat badan, lebih baik mengonsumsi vitamin dengan vitamin A. Vitamin A membantu tubuh Anda menggunakan lemak untuk energi dan juga membantu menjaga kesehatan. Vitamin ini bekerja dengan vitamin B2 untuk mencegah kanker dan banyak penyakit lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu efektif dalam mencegah penyakit jantung dan efektif melawan pilek dan flu. Jika Anda sudah mengalami kekurangan vitamin A, ada baiknya Anda mengonsumsi vitamin A dan vitamin B2.
Niacin bisa ditemukan pada beberapa makanan seperti telur, ikan, daging, kacang-kacangan, brokoli dan wortel. Itu juga bisa diambil sebagai suplemen. Vitamin B3 dan vitamin E juga tersedia dalam suplemen.
Pola makan yang sehat harus mencakup kombinasi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk mendapatkan jumlah nutrisi yang maksimal. Selain memiliki jumlah vitamin yang tepat dalam proporsi yang tepat, pola makan seimbang juga harus kaya akan air dan serat. Anda harus minum sekitar delapan gelas air sehari. Ini akan mengeluarkan racun dari sistem Anda.
Vitamin B3 tidak mudah diserap oleh tubuh dan hanya dapat digunakan untuk penggunaan tertentu. Contoh kegunaannya adalah untuk mengobati masuk angin, diare, sariawan dan masalah pencernaan. Jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik, Anda juga dapat mengonsumsi Vitamin B2 sebagai suplemen.
Waktu terbaik untuk mengonsumsi Vitamin B3 adalah pada siang hari untuk mencegah penyakit. Karena vitamin B3 tidak dibuat menjadi energi oleh tubuh, Anda perlu mendapatkan pasokan energi melalui makanan. Anda harus mencoba makan makanan kaya protein dan menghindari karbohidrat seperti roti putih, nasi, dan kentang. Makanan dari biji-bijian utuh juga penting karena merupakan sumber vitamin dan mineral terbaik yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan makanan ini dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk, yang dapat mengganggu keefektifan sistem kekebalan Anda.