Inkontinensia urgensi sering kali disalahartikan sebagai hilangnya urine secara tidak sengaja saat Anda buang air kecil.
Namun, ada banyak gejala berbeda yang terkait dengan kedua kondisi ini. Inkontinensia urin dapat dikaitkan dengan berbagai kondisi medis, termasuk diabetes, infeksi saluran kemih, atau kondisi yang lebih serius seperti stroke atau gangguan neurologis.
Inkontinensia urin adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau menderita obesitas. Ini juga cukup umum pada wanita. Seperti banyak kondisi medis lainnya, diagnosis mungkin sulit dilakukan jika ini adalah gejala dari kondisi yang lebih serius. Untuk alasan ini, kondisi ini sering dirawat bersamaan dengan perawatan lain. Artikel ini akan membahas beberapa perawatan umum untuk kondisi ini.
Bentuk pengobatan yang paling umum untuk inkontinensia urin adalah desensitisasi. Ini melibatkan penggunaan gel kimia topikal, yang dirancang untuk menghilangkan kepekaan kulit dan memudahkan buang air kecil saat Anda membutuhkannya. Ini biasanya digunakan bersama obat untuk diabetes, infeksi kandung kemih, dan kerusakan sumsum tulang belakang, tetapi juga dapat digunakan sendiri untuk mengobati pasien yang mengalami kesulitan buang air kecil karena kondisi medis lain, termasuk batu ginjal, kista di kandung kemih, tumor, dan banyak kondisi lainnya.
Bantalan inkontinensia sering digunakan untuk mengatasi inkontinensia desakan, karena bantalan tersebut memberikan jenis kenyamanan yang sama dengan bantalan untuk mengurangi tekanan pada dasar panggul. Bantalan ini sering kali dikenakan di bawah pakaian, dan terbuat dari lapisan bahan penyerap. Saat Anda memakai pembalut ini, hal itu menyebabkan efek pengencangan pada dasar panggul, yang mencegah otot dan jaringan bekerja berlebihan dan menyebabkan tubuh melepaskan sinyal alami.
Bantalan ini bisa dikenakan pada waktu tidur, atau saat Anda perlu ke kamar mandi. Namun, mereka tidak dirancang untuk penggunaan dalam waktu lama, dan hanya boleh digunakan di bawah popok dewasa sampai kesehatan pasien secara keseluruhan lebih baik. Mereka tidak dianjurkan untuk digunakan oleh wanita yang sedang menyusui.
Bentuk pengobatan lain yang paling umum untuk inkontinensia urgensi adalah penggunaan bantal inkontinensia urin. Bantal ini dapat dipakai untuk memberikan dukungan dan kenyamanan pada area panggul yang terkena, terutama jika kandung kemih terkena inkontinensia urin dan pasien mengalami nyeri saat buang air kecil.
Bantal tersedia dalam berbagai ukuran, dari yang kecil hingga yang ekstra besar, tergantung dari besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk menangani kondisi ini.
Mereka bekerja dengan cara yang sama seperti bantalan konvensional, yaitu dengan mengurangi ketidaknyamanan dengan mengencangkan otot dasar panggul. Namun, bantalan ini umumnya terbuat dari bahan yang lebih kokoh daripada bantalan konvensional dan cenderung memberikan perlindungan yang lebih besar pada dasar panggul. Penting untuk memilih kasur yang keras yang memberikan dukungan yang memadai, terutama jika pasien memiliki penyakit yang mendasari, untuk menghindari cedera panggul saat tidur.
Ada lebih banyak perawatan inkontinensia yang tersedia daripada yang baru saja disebutkan. Selain menggunakan alat dan produk untuk meredakan gejala, terdapat juga beberapa latihan fisik dan aktivitas yang dapat membantu meringankan gejala yang berkaitan dengan kondisi ini. Salah satu olahraga populer yang bermanfaat bagi banyak wanita adalah berjalan-jalan telanjang di kamar mandi sambil mengenakan popok, memungkinkan mereka meredakan ketegangan pada otot dasar panggul dan otot kandung kemih. Produk inkontinensia lain tersedia, termasuk bantalan inkontinensia dan bantal inkontinensia.
Produk inkontinensia juga dapat mencakup penggunaan sprei inkontinensia. Ini biasanya terbuat dari bahan tahan air, yang memudahkan akses ke area kebocoran urin. Ini memungkinkan posisi paling nyaman bagi pasien untuk tidur, mencegah tekanan yang tidak perlu pada dasar panggul pada malam hari. Banyak dari liner ini juga bernapas, yang memungkinkan ventilasi dan pembuangan kelembapan yang lebih baik, menghilangkan perasaan tidak nyaman dari inkontinensia desakan.
Inkontinensia telah ada selama berabad-abad, dan meskipun banyak orang percaya bahwa inkontinensia tidak lagi umum seperti di masa lalu, inkontinensia masih ada dalam kehidupan banyak wanita. Ada banyak alasan mengapa orang menderita inkontinensia, dan ada berbagai metode dan produk yang dapat digunakan untuk meringankan gejala mereka. Beberapa orang menemukan bahwa pengobatan atau operasi mungkin merupakan solusi terbaik. Meskipun ini mungkin sesuai untuk beberapa orang, ini tidak selalu merupakan pilihan terbaik bagi orang lain, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum Anda mencoba jenis perawatan apa pun.
Inkontinensia tidak harus menjadi kondisi seumur hidup, meskipun banyak pasien perlu menggunakan beberapa bentuk pengobatan di beberapa titik dalam hidup mereka. Dengan dukungan yang benar, dan sedikit pemahaman tentang inkontinensia, sebagian besar wanita dan pria dapat mempelajari cara mengontrol gejala dan menghindari komplikasi jangka panjang.